STT Johanes Calvin BALI

                                                                          Sejarah Singkat

Sekolah Tinggi Teologie Johanes Calvin didirikan                                                                                             oleh Yayasan Iman Bali (YIB) pada bulan augustus                                                                                             tahun 1998 di Denpasar Bali – Indonesa.
                                                                                            Motivasi pendirian sekolah ini adalah sebagai perwujudan dari pelaksanaan Amanat Agung Yesus Kristus di bidang pendidikan. Yayasan Iman Bali menyadari bahwa bidang pendidikan merupakan tempat yang strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berilmu dan beriman, baik pada masa kini maupun pada masa yang akan datang.. Dengan mendirikan sekolah ini diharapkan Firman Tuhan akan makin tersebar bagi banyak orang di muka bumi ini.

Ciri Khas STT Johanes Calvin

Sesuai dengan namanya, STT Johanes Calvin berusaha untuk setia kepada ajaran tokoh reformator Johanes Calvin, sebagaimana yang telah dirumuskan dalam ajaran-ajaran Gereja Reformed. Itulah sebabnya dapat dikata-kan bahwa STT Johanes Calvin bercirikan “Teologi Reformed”. Selain mendasarkan dirinya kepada iman dan keper-cayaan kristiani sebagaimana terdapat dalam ketiga Pengakuan Iman Oikumenis yakni:
Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan teologi

  • Pengakuan Iman Rasuli 
  • Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel
  • Pengakuan Iman Athanasius 

STT Johanes Calvin memdasarkan dirinya pula kepada ketiga pengakuan Gereja Reformed yakni:

              1.  Pengakuan Iman Gereja Belanda,
                                2.  Pasal-pasal Ajaran Dordrecht dan
                                3.  Katekismus Heidelberg.  

Semua pengakuan ini bersumber pada Alkitab sebagai satu-satunya otoritas tertinggi (sola scriptura).